Secara teknik, pelumas 15W-50 atau SAE 10W-30 sangat menguntungkan dibanding yang masih mempertahankan 20W-40. Artinya, pada kondisi dingin kekentalan oli 15W (Winter) atau 10W lebih encer. Tidak mudah membeku.
Contoh Castrol Power 1 SAE 10W-30. “Diformulasi untuk mengejar tarikan awal atau akselerasi,” jelas Ir. Irawan Auli dari bagian promosi PT Castrol Indonesia. Katanya juga, memudahkan starter ketika pagi hari. Langsung greng..
Artinya, oli encer memperingan kerja mesin. Pelumas mudah diisap pompa. Gesekan antar molekul pelumas sedikit ringan, lantaran oli gampang mengalir. Otomatis power mesin tidak banyak yang terbuang.
BM1 menjual 15W-50 untuk mengantisipasi ketika mesin baru hidup (dry-start). Mesin baru start, oli belum terpompa keseluruh bagian mesin. “Dengan 15W yang punya sifat encer, mudah dan ringan dipompa,”
Pada saat start justru paling banyak terjadi gesekan (friction). Harus segera disiram oli. Bila oli terlalu kental dan susah dipompa, akan terlambat mencapai permukaan komponen yang saling bergesekan. Cepat mengalami keausan.
Shell lebih dulu. Meluncurkan 4T dengan SAE 15W-50. Pelumas 15W-50, paling minim geram atau serbuk besi. Diyakini komponen mesin akan lebih awet.
Yang paling penting SAE 50-nya. Sesuai dengan iklim Indonesia yang tropis. Shell 4T diformulasi agar tahan panas. “Molekul dasar atau base oil tidak mudah pecah. Oli pun tahan lama, silahkan pilihan sekarang ada di tangan Andadari: http://www.matabumi.com/cerita/pilih-pilih-oli-untuk-motor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar