Kamis, 25 Maret 2010

TAKARAN OLI SUSPENSI



3890tabel-sok-adib.jpgSuspensi depan dapat berkerja sempurna bila kapasitas oli sesuai volume tabung. Jika kapasitas setiap tabung tidak imbang, ada dua akibat yang didapat. Redaman roda depan bisa saja terlalu keras atau malah kelembutan.

Kalau terlalu keras, kemungkinan oli yang masuk ke tabung lebih dari takaran standar. Sebaliknya jika kapasitas oli kurang. Motor terasa limbung ketika diajak melibas jalan agak rusak atau saat nikung.

“Maka disarakan ke pemilik motor, saat ganti oli sokbreker baiknya sesuai takaran yang sudah ditentukan pabrikan. Sebab takaran itu memang sudah pas dengan volume tabung, jarak main sok dan lubang pipa suling setiap tabung,” ujar Achmady alias Mady dari bengkel Honda AHASS 10946 di Meruya Motor, Jl. Raya Meruya Utara, No. 63H, Kembangan, Jakarta Barat.

Akan berbeda jika motor mau dipakai untuk keperluan kompetisi atau modifikasi. Agar kerja suspensi depan memenuhi kebutuhan motor yang akan dipakai, maka volume oli bisa saja ditambah atau dikurangi.

Dan yang perlu diingat saat ganti oli, baiknya pelumas bekas di dalam tabung dibuang dulu hingga tidak ada sisa. Itu sebelum oli baru dimasukkan ke tabung lewat pipa teleskopik dengan bantuan gelas pengukur tiap tabung. Atau bila komponen sok dikuras, jangan lupa menambah sekitar 2,5 ml tiap tabung.

Silakan lihat tabel.

KAPASITAS OLI SOKBREKER

SUZUKI
Shogun 125 RR 51 ml
Shogun FI 51 ml
Smash R 51,5 ml
Satria F-150 103,5 ml
Spin 125 55 ml
Skydrive 55 ml
Skywave 55 ml
Thunder 125 150 ml
Thunder 250 200 ml

BAJAJ
Pulsar 180 145 ml
Pulsar 200 165 ml
XCD-125 140 ml

HONDA
Grand 52 ml
Supra-X/FIT 64 ml
Revo 72 ml
Blade/Karisma 68 ml
Supra-X 125 PGM-Fi 70,5 ml
Vario 75 ml
Vario CBS 68 ml
BeAt 75 ml
Win 81 ml
Mega Pro 159 ml
Tiger 2000 126 ml
Tiger Revo 135 ml

YAMAHA
Vega R 61 ml
Vega ZR 67 ml
Jupiter-Z 61 ml
Jupiter MX 64 ml
V-Ixion 230 ml
Scorpio-Z Spoke 252 ml
Scorpio-Z CW 244 ml
RX-King 177 ml
Mio/Soul 53 ml
New Mio 60 ml
Nouvo 63 ml

KAWASAKI

Blitz 112 52,7 ml
Kaze 110 52,7 ml
Kaze ZX130 64 ml
Ninja 220 ml (Kosong)

Penulis/Foto : Kris/Adib

Rabu, 24 Maret 2010

Sesuaikan Dengan Karakter



3806stel-klep---endro-1.jpgMemakai kem alias camshaft standar tidak berarti performa motor tampil alakadarnya seperti bawaan pabrik. Sebab, menurut Herman Lo, jika kita tepat menyetelnya, performa motor dengan kem orisinal bawaan pabrik pun bisa mencapai performa maksimal.

Pernyataan Ahon, sapaan mekanik bengkel Surya Motor itu mengacu pada teori bahwa pabrik menyiapkan camshaft standar untuk semua kebutuhan. Cukup kuat untuk berakselerasi di putaran bawah, tetapi juga cukup nafas diajak berlari di rpm tinggi.

Jadi, Ahon yakin motor standar 4 langkah bisa dimaksimalkan tanpa mengubah atau ganti kem. "Memang perubahan tenaganya tidak terlalu besar. Sebab, tanpa mengubah atau ganti kem, tidak banyak yang berubah. Tetapi, jika menyetelnya pas, motor bisa lebih bagus. Minimal sesuai dengan kebutuhan," bilang mekanik yang mangkal di wilayah Depok.
3807top-dok-02.jpg
Perubahan setelan tadi bisa dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan pengendara. Misalnya, karakter motor bisa dibikin kuat berakselerasi, atau menjadi bagus rpm atasnya. "Kuncinya atur waktu buka-tutup klep dari pemasangan kem," jelas mekanik yang paham mengilik nyaris semua tipe motor 4-tak itu.

Penyetelan yang dimaksud Ahon, dengan mengoptimalkan besar bukaan klep dan waktunya. Besar bukaan klep diatur lewat penyetelan mur klep. "Biasanya, untuk menambah tenaga, kita buat agar klep membuka lebih besar. Caranya dengan merapatkan baut setelan klep," beber pria berkacamatan plus itu.

Jika semula dari pabrik gap klep dipatok 0,15 milimeter (mm), bisa dirapatkan hingga 0,10 mm. "Dengan merapatkan gap klep, lift klep jadi lebih tinggi. Bukaannya lebih lebar. Jadi pasokan bensin lebih banyak," jelas Ahon.

Tapi Ahon mengharapkan membuat gap klep dengan pelatuk terlalu rapat. Sebab, mesin akan jadi berisik, atau malah bisa bikin klep mentok piston. Jadi biar amannya, pengurangan gap maksimal 0,05 mm.

Trik kedua, kita bisa mengatur ulang waktu buka-tutup klep lewat kem. Caranya dengan menggeser gigi sentrik ke kiri atau kanan. Beberapa tipe motor, seperti suzuki Shogun atau Smash punya lubang baut pengikat gigi sentrik yang cukup lega. Sehingga gigi sentrik bisa digeser-geser. Namun, jika lubang bautnya ngepas banget, kita mesti memperbesarnya dengan bor, ke arah kiri atau ke kanan.

Mengubah posisi gigi sentrik bisa mengubah karakter motor. Misalnya, jika ingin akselerasi kuat, cukup geser ke kanan (sesuai arah jarum jam, red) gigi sentriknya. Sebagai imbas, performa motor di putaran atas jadi berkurang.

"Sebaliknya, kalau mau tenaga putaran atasnya makin galak, tinggal geser gigi sentrik ke kiri atau berlawanan arah dari putaran jarum jam. Risikonya, putaran bawah ya jadi agak lemah," papar Ahon.

Namun, menggeser gigi sentrik pun ada batasannya. Ahon mematok 0,5 milimeter dari posisi standar. Dengan batasan segitu, maka waktu buka-tutup kem bergeser sekitar 2 sampai 3 derajat.

"Kalau lebih dari 0,5 mm, hasilnya motor malah nggak maksimal. Kalau terlalu geser ke kanan, nafas motor jadi pendek. Sebaliknya, kalau terlalu geser ke kiri, akselerasi motor jadi lambat sekali," yakin Ahon.

So, bisa kan memaksimalkan kem standar sesuai kebutuhan?!

Penulis/Foto : Aries/Dok. MOTOR Plus

KARBURATOR ALTERNATIF

Alternatif Karburator

2623hal13_karbuscorpio_boyo1.jpgYamaha Scorpio dari pabriknya menganut karburator model vakum yang terkenal efisien. Namun pemilik Scorpio yang berumur lebih dari tiga tahun kerap mengeluhkan performa karbu jadi menurun. “Itu lantaran karet vakum sudah mulai keras. Tentu ngaruh terhadap isapan bensin yang kurang maksimal. Akhirnya tarikan kurang responsip,” jelas Ari Supriyono, punggawa bengkel Protechnics.

Tinggal ganti karet vakum, masalah bakal selesai. Namun banyak yang mengeluh harga karet vakum yang mencapai Rp 400 ribu. “Ada yang sekalian ganti karburator model skep, tarikan lebih oke dan harga beda tipis,” ujar Rigno, pemilik Scorpio dari klub DPR Otomotif Community.2624hal13_karbuscorpio_boyo2.jpg

Ada berbagai pilihan karbu skep yang banyak dijual toko variasi. Paling banyak dipakai Scorpio yaitu Keihin. Tersedia tiga model atau varian yang ditawarkan, yaitu PE, PWL dan PWK. “Ketiganya berventuri 28 mm. Secara kasat mata modelnya mirip. Namun buat pemasangan dan seting punya perlakuan berbeda,” tambah Ari dari Jl. Pahlawan, No. 1, Rempoa, Ciputat, Tangerang.

Mari bahas satu per satu. Mulai dari Keihin PE, harga Rp 500 ribu-Rp 600 ribuan, paling banyak diminati pemilik Scorpio. Karbu PE Punya karakter tarikan atas oke. Namun putaran bawah agak sulit didapat. “Bila ingin tarikan bawah dapat, kompresi harus dibikin lebih padat,” terang mekanik berambut ikal ini lagi.

2625hal13_karbuscorpio_boyo3.jpgUntuk seting karbu ini, paling pas pakai spuyer ukuran 115 buat main -jet sedang 42 buat pilot-jet. “Buat atur putaran anginnya satu seperempat putaran balik setelah diset mentok,” lanjut Ari yang menjelaskan bila tipe PE jarum skepnya sudah fix tidak bisa disetel.

Pilihan kedua, adalah Keihin PWL. Banderol yang dipasang mulai Rp 700 ribu–800 ribuan. Keunggulan dari tipe PWL memiliki jarum skep yang bisa distel. “Untuk seting jadi lebih mudah. Jadi, sebelum ganti spuyer bisa disetel dari jarum skepnya dulu,” jelasnya.

Karakter PWL buka-bukaan gas lebih oke buat jarak pendek. Karakter ini cocok buat trek dalam kota dan ubahan Scorpio trail. “Sedang untuk putaran atasnya masih bagus tipe PE,” ujar Ari yang kasih bocoran seting spuyer untuk main-jet ukuran 120 sedangkan pilot-jet 48, dengan putaran angin lebih kurang 360 derajat alias satu putaran.

Terakhir, Keihin PWK, tipe ini paling spesial dari dua model di atas. Lantaran untuk tarikan bawah dan atas seting karbu mudah didapat. Namun harga juga spesial, Rp 2,2 jutaan. Tipe ini punya skep model oval. Tapi untuk main-jetnya tidak sama, dimensi lebih panjang dari dua tipe sebelumnya di atas. “Cocoknya pakai main-jet yang biasa diaplikasi karbu Keihin motor SE,” cerocos Ari.

Untuk urusan seting spuyer di Scorpio, memang jauh lebih mudah. Main-jet ukuran 120 sedang pilot-jet 48. Setelan angin cukup digeser 1,5 putaran balik setelah diputar mentok. Getooo, lhoooo...!

Penulis/Foto : Belo/Boyo
Suber:
Motorplus

SETING KARBURATOR

Rata-rata pada saat kita service karburator, setelan angin (air screw) dicari dengan patokan teriakan mesin tertinggi, bahkan di geber sampe putaran gas FULL. Masing-masing cara orang memang beda menerapkannya tapi tujuannya sama adalah mencari settingan yang pas.

Berikut adalah diagram panduan (secara teori) untuk setting airscrew (IDLE) & PJ khususnya.

Carb Tuning Keihin 1:
user posted  image
user posted  image
sumber: keihin

Terlihat pada hampir 1/2 putaran gas, setting AirScrew dan PJ tidak berfungsi lagi. Justru kita bisa lihat perpindahan antara PJ dan MJ di isi oleh clip position, tapi sayang Karburator yg kita pakai khususnya Keihin PE tidak ada setelan klipnya. Pada putaran gas 3/4 s/d Full hanya MJ berfungsi.

Carb Tuning Keihin 2:
user posted  image
sumber: keihin

user posted  image
sumber: http://www.quadparts.co.za

Carb Tuning Keihin 3 (Graham Bell):
user posted  image
A = most effective
B = fairly effective
C = small influence
D = no influence

Jika berpatokan pada diagram 1 s/d 3, setting airscrew di setting pada saat IDLE (RPM 2000), dicari nafas tertinggi. Jika sudah menemukan nafas tertinggi cek putaran anginya, jika lebih dari 2 putaran turunkan PJ 1 step, jika kurang dari 1 putaran naikan PJ 1 step. Untuk memastikan settingan sudah pas atau belum lihatlah kondisi BUSI. Jika Merah bata berati passs & motorpun menghasilkan performa maksimal & IRIT !!!
Untuk pemakaian sehari-hari pembacaan kondisi busi lebih ke penggunaan PJ, why? lihat tabel, penggunaan MJ di putaran gas 3/4 s/d FULL. Untuk mengecek MJ nya sendiri dilakukan dengan cara gas full (geber) diatas 8000 RPM lalu gigi 4 atau gigi 5 lalu matikan kontak & teken kopling (sepersekian detik) dan langsung cek busi. Namun cara itu tidak semua orang bisa melakukannya. Saya pribadi untuk menentukan MJ sudah pas atau belum feeling aja pada saat kita geber. MJ terlalu besar akan terasa lama naik ke RPM. MJ terlalu kecil nafas akan cepat habis.

Sumber:
http://asulaeman.wordpress.com/2007/07/08/setting-karburator-menurut-keihin-mikuni-g-bell/

Sepuluh Hal Yang Harus Pengemudi Mobil Ketahui Mengenai Motor

1. Ada lebih banyak mobil dan truk daripada motor di jalan raya (kondisi di Amerika -red), dan banyak pengemudi mobil tidak menyadari motor; mereka mengacuhkannya (biasanya tidak karena tidak disengaja). Perhatikan motor, terutama ketika melewati persimpangan.

2. Karena ukurannya yang kecil, motor mungkin terlihat lebih jauh daripada yang sesungguhnya. Mungkin sulit juga untuk memperkirakan kecepatan sesungguhnya. Ketika melewati persimpangan atau ketika akan
keluar/masuk ke jalur, selalu tanamkan bahwa motor itu lebih dekat daripada yang terlihat.

3. Karena ukurannya yang kecil, motor dapat dengan mudah tersembunyi dalam blind spot mobil (pintu, pilar atap) atau tersamar dengan objek atau latar belakangnya (jembatan, pagar dll). Tambahkan waktu lebih untuk mengecek dengan teliti, ketika akan bergeser jalur atau
berbelok.

4. Karena ukurannya yang kecil, motor terlihat bergerak lebih cepat dari sesungguhnya. Jangan berasumsi bahwa seluruh pengendara motor adalah monster pemuja kecepatan.

5. Pengendara motor acapkali memperlambat kendaraan dengan menurunkan gigi atau mengendurkan gas, sehingga lampu rem tidak menyala. Beri jarak lebih, sekitar 3 atau 4 detik. Ketika di persimpangan, prediksikan pengendara motor memperlambat kendaraan tanpa memberikan peringatan yang terlihat.

6. Lampu sein tidak mati sendiri setelah berbelok, beberapa pengendara (terutama pengendara baru) lupa untuk mematikannya setelah berbelok atau pindah jalur. Pastikan lampu sein pengendara motor itu memang
ditujukan untuk berbelok atau berpindah jalur.

7. Pengendara motor terkadang menyesuaikan posisi dalam jalurnya agar mudah terlihat dan untuk meminimalkan efek debu jalan, kendaraan yang lewat dan arah angin. Pahami bahwa pengendara motor menyesuaikan
posisinya di jalur untuk sebuah tujuan, bukan ceroboh atau pamer atau mengijinkan Anda untuk berbagi jalur.

8. Bisa bermanuver adalah karakteristik motor, terutama pada kecepatan rendah dan kondisi jalan yang baik, tetapi jangan berharap pengendara motor selalu bisa bermanuver dengan baik di jalan raya.

9. Jarak pengereman motor hampir sama dengan mobil, tetapi jalan licin membuat motor lebih sulit berhenti. Beri jarak lebih jauh di belakang motor karena mereka tidak selalu bisa berhenti dengan cepat.

10. Ketika motor bergerak, jangan berpikir bahwa itu adalah sebuah motor; pikirkan dia sebagai seorang manusia.

Sumber: Otoplus

Kenali Mesin Motor Yang Sedang Bermasalah

Mesin motor merupakan elemen terpenting bagi sebuah kendaraan. Tetapi saat anda ingin menyalakan mesin ternyata mesin tidak dapat dihidupkan meski kuncinya sudah diputar ke arah start. Hal ini pasti akan membuat anda bingung karena anda harus berangkat kerja.

Ada baiknya anda belajar memahami menyalakan mesin saat baterai atau motor starter dalam keadaan rusak. Biasanya mesin boleh dihidupkan dengan cara berikut ini. Yang pertama adalah menghidupkan mesin dengan mendorong kendaraan (untuk mesin manual). Lalu nyalakan suis dan doronglah motor anda hingga ke tepi jalan. Apabila mesin sudah berfungsi, gas motor anda berulang kali untuk meninggikan putaran mesin. Biarkan mesin hidup kira-kira lima menit.

Menggunakan prosedur yang sama, mesin juga dapat dihidupkan dengan cara ditarik kenderaan lain. Prosedur kedua cara itu tidak dapat digunakan untuk mesin automatik.

Atau anda bisa melakukan cara lainnya yaitu menghidupkan mesin dengan pertolongan bateri dari kenderaan lain. Jika ada kendaraan lain dengan bateri yang baik dan tersedia kabel yang cukup panjang maka enjin dapat dihidupkan dengan menghubungkan terminal positif dengan positif dan negatif dengan negatif dari kedua-dua kenderaan itu. Kaedah ini dapat dilakukan apabila kedua bateri memiliki kekuatan yang sama.

Satu lagi masalah yang mungkin dihadapi ialah motor starter berfungsi tetapi mesin tidak dapat dihidupkan. Saat suis kontak starter diputar, motor starter berfungsi tetapi gandar mesin tidak berputar. Dalam keadaan lain pula, ketika suis kontak starter diputar, mesin dapat berfungsi tetapi tidak berjalan dengan baik dan kemudian mati dengan tiba-tiba.

Apabila starter dan bateri dalam keadaan baik dan tidak menghadapi masalah, tentu ada sebab lain motor anda tidak bisa dinyalakan. Ini mungkin disebabkan kehabisan bensin dan terkadang bikers lupa mengisi bensin mesin.

Untuk mengatasinya, belilah bensin empat atau lima liter dan masukkan ke dalam tangki. Nyalakan mesin dan tekan pedal kuat-kuat hingga mengaum untuk memastikan bensin memasuki ruang mesin.

Apabila motor starter berfungsi dan dapat memutar gandar mesin dengan baik tetapi mesin tidak dapat berfungsi maka hal itu menunjukkan kerusakan tidak berlaku pada bateri dan peralatan start.

Biasanya apabila proses mampatan dapat berjalan lancar, mesin tidak akan secara tiba-tiba rusak. Tetapi kerusakan harus dicari pada sistem penyaluran bensin dan sistem penyalaannya.

Bila keadaan itu terjadi, masalah yang harus diperiksa adalah adakah minyak dalam tangki, adakah minyak dalam karburator cukup. Jika cukup maka menandakan bahwa kerusakan mungkin terletak pada sistem penyalaan.

Jika melimpah pula (karburator basah), mesin sukar dihidupkan karena minyak yang masuk dalam ruang pembakaran terlalu banyak. Minyak melimpah biasanya terjadi karena tutup jarum yang mengendalikan kemasukan minyak ke ruang pelampung (dalam karburator) tidak berfungsi, mungkin kerana tersekat habuk.

Jika melimpah adalah sebab kegagalan mesin dihidupkan, keluarkan minyak daripada karburator, bersihkan kotoran di tutup jarum dan masuk semula minyak.

Mesin yang karburator melimpah bisa dinyalakan dengan cara berikut. Pijak pedal bensin sepenuhnya, jalankan motor starter. Minyak yang masuk dari karburator ke silinder melalui saluran isap dapat dihilangkan dan selepas itu mesin dapat berfungsi. Kawal injak minyak sedemikian sehingga putaran mesin terlalu tinggi.

Meskipun demikian, ada kemungkinan enjin tidak dapat berfungsi sedangkan karburator tetap melimpah. Jika anda tidak bisa melakukannya sendiri sebaiknya anda pergi ke bengkel yang sudah jadi langganan anda untuk diperbaiki.

Sumber : Motorplus

MEMILIH OLI PELUMAS

Sudah saatnya pemilik motor 4-tak kembali pilih-pilih oli. Beberapa produsen pelumas terkenal sekarang mengganti spesifikasi kekentalan. Atau biasa disebut SAE. Macam Shell 4T dan BM1 menyodorkan pelumas dengan viskositas 15W-50. Bahkan Castrol Power 1 lebih berani lagi, SAE 10W-30.
Secara teknik, pelumas 15W-50 atau SAE 10W-30 sangat menguntungkan dibanding yang masih mempertahankan 20W-40. Artinya, pada kondisi dingin kekentalan oli 15W (Winter) atau 10W lebih encer. Tidak mudah membeku.
Contoh Castrol Power 1 SAE 10W-30. “Diformulasi untuk mengejar tarikan awal atau akselerasi,” jelas Ir. Irawan Auli dari bagian promosi PT Castrol Indonesia. Katanya juga, memudahkan starter ketika pagi hari. Langsung greng..
Artinya, oli encer memperingan kerja mesin. Pelumas mudah diisap pompa. Gesekan antar molekul pelumas sedikit ringan, lantaran oli gampang mengalir. Otomatis power mesin tidak banyak yang terbuang.
BM1 menjual 15W-50 untuk mengantisipasi ketika mesin baru hidup (dry-start). Mesin baru start, oli belum terpompa keseluruh bagian mesin. “Dengan 15W yang punya sifat encer, mudah dan ringan dipompa,”
Pada saat start justru paling banyak terjadi gesekan (friction). Harus segera disiram oli. Bila oli terlalu kental dan susah dipompa, akan terlambat mencapai permukaan komponen yang saling bergesekan. Cepat mengalami keausan.
Shell lebih dulu. Meluncurkan 4T dengan SAE 15W-50. Pelumas 15W-50, paling minim geram atau serbuk besi. Diyakini komponen mesin akan lebih awet.
Yang paling penting SAE 50-nya. Sesuai dengan iklim Indonesia yang tropis. Shell 4T diformulasi agar tahan panas. “Molekul dasar atau base oil tidak mudah pecah. Oli pun tahan lama, silahkan pilihan sekarang ada di tangan Anda

dari: http://www.matabumi.com/cerita/pilih-pilih-oli-untuk-motor

Selasa, 23 Maret 2010

AUTO ELECTRIC STARTER

Fungsi dari rangkaian sederhana ini adalah sebagai pengganti tombol starter electric confensional yang digerakkan dengan tangan secara manual menjadi otomatis start dan dikontrol oleh putaran mesin.

Rangkaian sederhana ini akan menghidupkan relay secara otomatis jika mesin dalam keadaan mati, dan otomatis memutus relay jika mesin sudah hidup.

Bagi Rekan-rekan Hobis atau adik-adik yang masih sekolah di jurusan Electronik Atau Otomotif pasti akan menyukai experimen ini karena menghasilkan sepedamotor yang unik.

Untuk experimen disarankan menggunakan sepedamotor karena gampang mencari sensor putaran mesin, cukup dengan mengambil dari spull kelistrikan.
Kalau diaplikasikan pada mobil sensor putaran mesin bisa diambil dari sensor lampu Egine.











Gambar Rangkaian Auto Start Enggine


Langkah-langkah Experimen:

1. Persiapkan komponen electronik, sesuai dengan daftar komponen pada gambar.
2. Persiapkan alat-alat: Obeng, Solder, Timah Solder, dll yang mungkin diperlukan.
3. Rangkai komponen electronik seperti gambar diatas, bisa menggunakan PCB atau terminal juga bisa, karena sangat sederhana.
4. Sepeda motor dengan electric stsrter yang akinya masih bagus.

Setelah selesai dirangkai akan terdapat 5 kabel keluar dari rangkaian tersebut antaralain:
1. Kabel Positif -> yang nantinya kita hubungkan ke positif Accu setelah melewati Kunci Kontak.
2. Kabel Masa-> Adalah kabel negatif yang akan kita hubungkan ke bodi kendaraan
3. Kabel Relay (2 Kabel) -> yang nantinya dihubungkan ke main relay Starter
4. Kabel Sensor putaran mesin-> adalah kabel yang nantinya kita hubungkan ke spuul kelistrikan sebagai sensor putaran mesin.

Nah setelah selesai merakit dan dilanjutkan dengan instalasi pada motor anda. silahkan di ujicoba!

Keluhan yang mungkin terjadi dan pemecahannya:

Starter tidak mau berhenti, motor starter terus berputar walaupun mesin sudah hidup
-> Coba cek kembali kabel sensor, Pastikan Sudah terpasang.
-> Lakukan pengetesan dengan AVO meter (AC) pada kabel Sensor (Anoda D1) Pastikan disana ada tegangan sesuai dengan irama putaran mesin.
->